Bengkulu — Sepulangnya dari Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh YSEALI Academy pada tanggal 19 -24 Mei 2024 di Ho Chi Minh City, Vietnam, analis hukum Kanwil Kemenkum Bengkulu, Robert Julian Saragih berbagi pengalaman berharganya dalam forum diskusi bersama Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Tongam Renikson Silaban beserta jajaran di Aula Fatmawati, Rabu (4/6/2025).
Dalam pemaparannya, Robert menyampaikan berbagai wawasan yang ia peroleh selama mengikuti YSEALI, program kepemimpinan yang diinisiasi oleh Pemerintah Amerika Serikat yang kali ini bertajuk AI Governance and AI Literacy : "Balancing Responsibility and Innovation".
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) telah berkembang pesat dan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan dan semua orang dapat dengan mudah mengaksesnya. Dari potensi manfaat AI untuk menyelesaikan berbagai masalah, evolusinya yang tidak terbendung ini memunculkan banyak diskusi yang berkaitan dengan dimensi kemanusiaan dan regulasi.
"Seminar ini membuka wawasan saya, bawa ternyata AI banyak sekali jenisnya,dan mengembangkan AI yang ‘bermoral’ dapat dimulai dari memperkuat regulasi pada pengembangannya" ungkap Robert.
Kadiv Peraturan Perundang - undangan dan Pembinaan Hukum Tongam Renikson Silaban membuka ruang diskusi ini agar ASN Kanwil Kemenkum Bengkulu tidak ragu untuk mengikuti program internasional yang mampu meningkatkan kapasitas diri dan organisasi. Selain itu, ajang ini dapat dimanfaatkan untuk pengenalan budaya. (HUMAS/Ed. JE)